Meskipun menjadi pembalap paling “tua” pada kategori R25 Profesional Rider, namun Reynaldo Christanto Ratukore mampu menjadi yang terbaik pada ajang bLU cRU Yamaha Sunday Race musim ini. Rey Ratukore tahun ini berusia 36 tahun.
Dengan modal pimpin klasemen sementara, Rey Ratukore yang sebenarnya belum 100 persen fit karena cedera kaki saat latihan jelang LFN HP969 Road Race Semarang bulan lalu, ternyata cukup main aman.
Rey yang membela pasukan Yamaha Yamalube AMS TDR LFN Cargloss IRC RRS hanya mengikuti ritme para lawannya. Ini berbeda dari biasanya dimana Rey selalu bertarung, namun dengan perhitungan yang matang, dengan hanya finish ke-7 pada 2 race, maka Rey berhasil jadi juara umum.
Hal ini dipermudah setelah rival perebutan gelar juara umum yaitu Arai Agaska dari Yamaha Yamalube KYB MFZ Dynavolt Privater SRG HDS crash. Akhirnya Rey kembali merasakan gelar juara umum YSR setelah sudah meraihnya di 2017 dan 2019.
“Puji Tuhan, cukup puas, karena semakin tahun makin berat, adik-adik saya makin kencang. Jadi saya juga harus improve, banyak latihan,” ungkap Rey Ratukore.
Untuk tempur di Final YSR sendiri, ternyata Rey sempat ragu karena melihat kondisi kakinya yang belum sembuh 100 persen.
“Buat turun di Sunday Race banyak pertimbangan, berkat doa papa dan mama akhirnya saya bisa mendapatkan hasil terbaik. dan itu juga karena sebelum balap sudah nothing to lose karena saya percaya kalau sudah rejeki ga bakal kemana,”ungkap Rey Ratukore. (**)