Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez tampak bahagia karena timnya memutuskan pakai mesin Desmosedici GP24 di MotoGP 2025 dan 2026. Menurutnya itu langkah yang tepat demi menghindari risiko kesulitan di dua musim mendatang.
Perlu diketahui, homologasi penggunaan mesin akan terkunci karena ada regulasi engine freeze untuk dua musim (2025 dan 2026). Regulasi ini ditetapkan untuk menyambut era baru MotoGP 850cc pada musim 2027.
Kurangnya Waktu Persiapan Desmosedici GP25
Ducati sejatinya sudah menyiapkan mesin, sasis, dan berbagai hal baru yang menempel di motor Desmosedici GP25. Motor baru itu pun sudah dijajal Marc Marquez, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) selama tes di Barcelona hingga di Malaysia.
Dari tes pascamusim MotoGP 2024 hingga tes pramusim MotoGP 2025, ketiga rider yang mendapatkan jatah Desmosedici GP25 tampak kesulitan memaksimalkan kuda besi baru Ducati tersebut. Setelah gagal memuaskan para rider di tiga sirkuit berbeda, yakni Sirkuit Catalunya, Sepang (Malaysia), dan Buriram (Thailand), maka Ducati memutuskan untuk membuang mesin GP25.
Ducati jelas tak mau ambil risiko tetap memakai mesin GP25 ketika waktu persiapan mereka tinggal beberapa pekan lagi. Sementara nantinya mesin yang didaftarkan di MotoGP 2025 nanti juga akan dipakai di MotoGP 2026.
Karena itulah, Ducati lebih memilih memakai mesin Desmosedici GP24 yang sudah jelas performanya. Di sepanjang MotoGP 2024, Desmosedici GP24 begitu mendominasi dan menjadi kuda besi yang mengantarkan Jorge Martin juara dunia di musim tersebut.
Mendengar kabar Ducati menggunakan mesin GP24, Marquez pun ikut senang. Bagi Marquez, motor Desmosedici GP24 menjadi pengalaman baru baginya, tak seperti Bagnaia yang sudah menggunakannya di MotoGP 2024.Mendengar kabar Ducati menggunakan mesin GP24, Marquez pun ikut senang. Bagi Marquez, motor Desmosedici GP24 menjadi pengalaman baru baginya, tak seperti Bagnaia yang sudah menggunakannya di MotoGP 2024.